Kesrimpet Bebed Kesandhung Gelung
Kesrimpet
Bebed Kesandhung Gelung
Oleh
Casmudi, S.AP
Harta …
Tahta …
Wanita …
Manusia hidup selalu ingin mendapatkan segalanya.
Apalagi, sebagai pria akan dikatakan pria sejati atau sukses dalam hidup jika
mampu mendapatkan harta, tahta dan wanita yang diimpikannya. Tetapi dari harta, tahta dan wanita juga yang mampu menjungkirbalikan seorang pria dari derajat
tertinggi ke derajat yang menyedihkan. Salah satu hal yang mampu membuat pria
tidak berdaya adalah wanita. Jika
sang pria single dan mempunyai harta dan
jabatan yang meyakinkan, menaklukkan hati wanita bukan menjadi masalah.
Masalah akan menjadi lain, jika sang pria sudah
beristri. Godaan pesona wanita muncul kapan dan di mana saja. Mungkin dengan
teman sekantor, klien atau kenalan di tempat umum. Menceritakan kondisi rumah
tangga kepada wanita lain yang dikenalnya baik yang sudah beristri maupun masih
lajang membuat pembicaraan mengalir saja. Tanpa disadari sang pria dan wanita
lain merasa ada kecocokan dan saling curhat
(curahan hati). Akhirnya, terjadi hubungan spesial antara sang pria dengan
wanita (Wanita Idaman Lain/WIL). Jika, sang pria sebagai boss dan wanita adalah bawahannya (contoh: sekretaris), maka
hubungan keduanya semakin akrab.
Ada dua kemungkinan alasan wanita mau menjalin hubungan
dengan sang pria yang sudah beristri. Yang
pertama, wanita tersebut melihat sang pria dari sisi materi atau jabatan.
Tentunya wanita ingin merajut cinta dengan sang pria dengan harapan agar masa
depan (baca: ekonomi) terjamin dan ditambah sudah merasa cocok hatinya. Yang kedua, wanita yang benar-benar
mengerti bahwa sang pria merupakan sosok yang cocok untuk meluapkan
keluh-kesahnya tanpa melihat statusnya dan mau menjadi teman spesialnya.
Tentunya, ada maksud khusus lain yang ada pada diri wanita. Di sisi lain, sang
pria pun tidak menyadari bahwa hubungan mereka adalah hubungan terlarang yang
tidak sepantasnya dilakukan. Dalam pepatah jawa, sang pria sudah mengalami “Kesrimpet
bebed Kesandhung Gelung”.
Pepatah Jawa, Kesrimpet
bebed Kesandhung Gelung mengandung arti terjerat bebed (kain jarit) tersandung gelung
(konde wanita). Pepatah ini memberikan gambaran bahwa terjeratnya sang pria
oleh wanita lain yang lebih menarik hati baik yang masih single atau janda maupun yang sudah beristri. Kita melihat banyak
kasus yang menggambarkan sang pria tergoda dengan wanita lain yang bukan muhrim-nya. Sang pria tidak bisa
berkutik sama sekali (karena telah terjerat dan tersandung) oleh wanita
tersebut. Apalagi, jika hubungan terlarang telah membuahkan benih-benih cinta
di rahim Wanita Idaman Lain (WIL). Hal itulah yang menyebabkan kehidupan sang
pria menjadi kacau dan serba tunduk pada wanita tersebut. Apa pun yang dimaui
wanita itu akan dituruti oleh sang pria yang terlanjur kesrimpet.
Andaikata, sang wanita idaman lain bermaksud jahat, maka hal yang dilakukannya
adalah membongkar rahasia tersebut ke istri sah sang pria. Kejadian di luar
dugaan adalah sang pria menjadi bulan-bulanan dari istri sah dan wanita idaman
lainnya. Biasanya untuk menutupi kebobrokan sang pria di mata istri sah adalah
sang pria mau menuruti kemauan wanita idaman lainnya. Bahkan, sang pria mau
memberikan harta dan menelantarkan pekerjaan atau jabatannya demi menyelamatkan
hubungan rumah tangga dengan istri sahnya. Bahkan, banyak yang melakukan dosa
besar yaitu tidak mengakui hasil hubungan cinta mereka.
Pepatah tersebut persis seperti apa yang dialami
oleh rekan kerja saya dulu, sebut saja namanya Anto (bukan nama sebenarnya). Anto
adalah seorang pengusaha di Kota Gudeg, Yogyakarta. Dia tipe ulet dan pekerja
keras dan menangguk kesuksesannya. Karyawannya pun mencapai ratusan. Dari
ratusan karyawan, ada seorang karyawan wanita yang menjadi idola sesama
karyawan lainnya. Sebut saja namanya Nana (bukan nama sebenarnya). Saya
mengakui memang wanita tersebut menarik setiap pria yang melihatnya. Oleh sebab
itu, banyak karyawan pria yang tebar pesona untuk menarik perhatian Nana. Sayangnya,
di saat para karyawan pria berlomba
untuk mengambil hatinya Nana, Bos Anto malah mengambil kesempatan dalam
kesempitan untuk memberikan perhatian lebih kepada Nana.
Dalam berbagai kesempatan, Anto mengambil hatinya
Nana dengan membawa pergi berbelanja ke mall atau tempat wisata. Lambat laun
hubungan tersebut menjadi hubungan yang istimewa. Padahal, Anto sudah beristri
dan mempunyai putri yang pintar dan cantik yang masih sekolah TK. Tetapi, sepandai-pandainya
menyimpan bangkai akhirnya tercium juga. Akhirnya, tanpa sengaja, istrinya Anto pun mencium gelagat
hubungan terlarang tersebut. Akibatnya, antara Anto dan istrinya sering terjadi
pertengkaran. Tetapi, Anto tak menggubris omelan istrinya. Bahkan mengajak
istrinya untuk menenangkan keadaan ke tempat sepi (hotel) agar bisa menenangkan
jiwa istrinya.
Sudah 10 tahun saya berpisah hubungan kerja dengan Anto.
Saya sering bertanya tentang kabarnya kepada teman-teman yang dulu bersamanya. Dan
yang lebih mengagetkan adalah Anto menikah lagi dengan wanita lain. Istrinya
pun akhirnya menggugat cerai. Keadaan rumah tangga pun semakin kacau. Bahkan, bisnis yang sudah dijalani Anto
bertahun-tahun lambat laun mengalami kemunduran karena berbagai hal. Rekan
kerjanya pun banyak yang meninggalkannya. Akhirnya, usaha yang telah membawa ke
posisi puncak dengan terpaksa ditutup. Bersama
istri barunya, Anto merenda hidup baru dan memulai bisnis yang dilakukannya
seperti dulu mulai dari awal. Tetapi
perjalanan bisnisnya terseok-seok. Bahkan, teman dekatnya memberi tahu bahwa Anto
meminjam uang orang lain untuk memulai bisnisnya. Sungguh kejadian nyata yang
membuat saya kaget. Kok bisa ya!
Dari kejadian di atas, memberi pelajaran kepada kita
bahwa rumput tetangga memberikan
pemandangan yang kelihatannya indah, segar dan hijau. Seperti iklan di
televisi, yang memberikan gambaran
tentang seekor kambing yang tertarik melompat pagar tetangga untuk mendapatkan rumput yang kelihatannya lebih
hijau dan segar. Setelah mampu melompatinya, seekor kambing hanya mendapatkan
rumput buatan dari plastik dan penghuni kawasan tersebut adalah seekor harimau.
Akhirnya, justru kambing yang menjadi santapan harimau tersebut.
Pepatah Jawa, Kesrimpet
bebed Kesandhung Gelung tersebut mengajarkan kepada kita bahwa agar kita
tidak mudah terjerat oleh hal-hal yang nampak indah dan memberikan kenikmatan
semu. Kita tidak menyadari bahwa di balik keindahan dan kenikmatan semu
tersebut justru mengancam ketenteraman, keselamatan, dan kenyamanan hidup kita
sendiri dan orang lain yang disayangi sebagai teman bersosialisasi seperti: keluarga,
saudara, tetangga, dan sebagainya. Bagi pria yang sudah beristri, marilah kita
mensyukuri anugerah Allah SWT berupa istri kita sebagai perhiasan dunia. Semoga
pepatah jawa Kesrimpet bebed Kesandhung
Gelung akan menjadi pengingat kita dalam menjalani hidup.
4 comments for "Kesrimpet Bebed Kesandhung Gelung"